Ketemu Editor!


Sebenernya ini late post banget. aku udah ketemu sama editornya hari rabu, 25 juni 2014. pengen nyoba ngepost sesuatu yang bermanfaat buat para pembaca ku:) hehe. gatau kenapa akhir2 ini aku lagi stuck banget nulisnya. rasanaya gak pede aja gitu kalo nulis, takut tulisan ku jelek, di ledek orang dan gak layak untuk dibaca. 

Sumpah aku sendiri kagok banget pas mau buat potingan ini, buat aku blog itu sebagai ajang latihan menulis dan menggerakan otot-otot ku yang mulai jarang menulis. hari ini adalah hari pertama aku menulis untuk minggu ini. semoga besok2 gak males lagi ya nulis nya. aku lagi suka baca tulisan orag di blog atau dimana pun, tapi aku menelantarkan blog ku sendiri. oke, malam ini dengan segenap rasa ingin menulis ku aku akan berbagi cerita tentang pengalamanku ketemu editor kemaren.

Malam itu aku mensyen salah satu akun twitter seorang editor di gagas media (@gitaromadhona) aku ketemu uname twitternya pas lagi search "editor ku" di twitter. dan saat lihat-lihat sepertinya mba gita ini orangnya asyik untuk di ajak mengobrol dan mungkin saja dia mau welcome sama aku. jadi aku memberanikan diri untuk mensyen dia via twitter.

" mbak, aku fathiya aku dpet tugas dr sekeloh menulisku buat ketemu sama editor. Mbak boleh minta waktunya gk buat ketemu?"

aku udah takut aja kalo gak di bales, dan ternyata responnya baik!

" kamu bs datang k kantor? Atau mau lewat email aja?"

" rencananya aku mau dtg ke gagas hr senin, boleh minta no wa mba gak?"

" nanti ya, aku lg d jalan :D"

oke mba;)

lalu percakapan kami terputus, aku gak berani dan gamau mensyen lagi takut menganggu mba gitanya. yaudah aku mulai mengabaikan tugas ketemu editornya dari sekolah menulisku yang ada di cibubur. tapi umi ku malah sebaliknya, dia mendesak

"mana de, editor yang mau di temuin?"

aku jawab sekedarnya aja, kalo kita udah gak mensyenan lagi di twitter. umi ku malah minta nomer gagas media untuk di hubungi, aku berikan saja nomornya dan selanjutnya umi yang menghubungi penerbitnya, aku gak bantu apa-apa dalam prosess menghubungi gagas..

Pertama saat di telpon katanya sedang ada meeting, bisa di telpon lagi hari senin. yaudah umi Ku menunggu dan telpon lagi di hari senin. kali ini umi maksa aku buat nyebutin siapa editor yang mensyenan sama aku di soscmed. tadinya aku gak mau ngasih tahu, soalnya kita cuman sebentar doang ngomongya. kan editornya gak harus dia, banyak yang lain juga di gagas. tapi umi mendesak yaudah aku beri tahu.

Semuanya berjalan lancar, mba gita saat di telpon welcome banget dan bilang suruh ngajak temen-teman ku yang lainnya untuk sharing bareng. aku seneng banget denger kabar dari umi kayak gitu. rencananya kita bakaa ketemu hari rabu, eh tapi di undur lagi hari kamis karena rabunya mau ke bandung.

Kenyataan berkata lain, kita akan ke bandung hari kamis. jadi pagi-pagi sekali di hari rabu yang cerah, aku bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke kandang gagas media. kata umi, kita nekat aja dateng, soalanya umi gak ngehubungin nomor gagas lagi.

Ternyata Jl. H. Montong No. 57 Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan DKI Jakarta, Indonesia itu jauh banget. kita baru sampai di lokasi jam 11.00 saat orang-orang sedang istirahat makan siang. kita nyari jalanan itu sampai muter2 dan tanya sama orang berkali-kali tapi gak tahu juga tempatnya dimana. sampai akhirnya abangku bilang, 'udah pakai gps abang aja" dia mengeluarkan handphonenya dan dengan cepat mengatur supaya bisa pakai gps di google maps.

Kalau tahu ada gps, pasti kita udah sampai dari tadi. alamat gagas yang dimaksut itu jalanannya masuk kedalam, pelosok (gang sempit) untung aja ada gps, kalo enggak gak tahu deh bakalan nyampe kapan.

Kesan pertama saat aku lihat bangunan penerbit gagas, heran dan bingung. beneran nih penerbitnya? soalnya banguannya mirip kayak rumah bukan bangunan penerbit yang aku bayangkan. rumahnya bertingkat dua, dan di depannya ada pagar putih tinggi yang menutupi bangunan di dalamanya. tempatnya bagus, luas serta bersih.

Pertama kita tanya dulu ke satpamnya"ini alamat gagas media ya pak?" dan satpam itu mengangguk. mobil sedan hitam ku diijinkan masuk dan kita di anggap sebagai visitor. nanti dia berikan kartu warna hijau yang bertuliskan "visitor" tapi ktp umi ku di tahan sebagai jaminan.

Rasanya aku dag-dig-dug banget mau ketemu editor. ketemu banyak orang, dan aku gak tahu mereka bakalan nerima aku dengan baik atau enggak. sekarang aku dan umi masuk kedalam banguanan bercat pink muda (kalo gak salah, aku lupa warnanya apa) sedangkan yang lain menunggu di mobil. mau masuk bangunan itu saja, akau harus mengumpulkan mental yang cukup besar, hehe.

Umi disambut oleh mba puja, dia yang selama ini nerima telpon dari umi. dan dia sudah tahu kedatanagan kita kesini mau apa. tugasku hanyalah: ketemu editor, kenalan, foto bareng, dan nawarin tema yang mau aku buat. katanya mba puji, mba gitanya gak masuk hari ini karena anaknya sakit demam. akhirnya mba puji bilang mau cari editor lainnya aja, yaudah dia menghubungi editor yang lain dan menjelaskan maksut kedatangan ku. untung saja editornya mau.


Aku dan umi, harus menunggu beberapa saat karena sang editor sedang makan siang. ada kali kita nunggu sampai 30 menit lamanya. tapi gapapalah, demi mendapatkan pengalaman berhaga. yang buat aku excited buat dateng kesini adalah : ini gagas media cuy, penerbit yang udah lama aku impikan. aku pengin banget naskah ku bisa masuk ke penerbitan yang kece ini.

Orang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang! namanya mba widya oktaviani. dia mengajak kami ke dalam ruangan karena disini (tempat aku menunggu) banyak orang yang berlalu lalang, dan banyak yang bekerja. kita diajak ke tanaman dalam yang ada di bangunan ini. tanamanya sangat asri, buat aku ini taman pas banget buat nulis dan disni damai serta tenang. banyak saung-saung dan ada kursi dimana-mana.

Sekarang kami duduk di salah satu bangku kayu yang kokoh dan sangat besar. bangkunya seperti batang pohon besar yang dipotong dan dijadikan tempat duduk. kulihat di saung2 itu banyak orang yang mengumpul dan membicarakan sesuatu. katanya mba widya, mereka (editor juga) sedang berdiskusi.

Tak lama kemudian saat kami baru saja duduk. datanglah wanita yang tingginya sekitar (156-160) sama seperti ku, rambutnya pendek, memakai kaos dan celana jins. dia duduk di samping mba widya. sedangkan aku dan umi duduk di bangku satu lagi. 

Kita mengobrol agak lama, mereka (editor) memperkenalkan diri, mba widya adalah editor gagas media, perempuan di sampingnya namanya mba elly dan dia seorang editor bukune. wow! aku menemui 2 editor keren dari penerbit yang hebat. kalau bukune ternyata specialis buku non-fiksi komedi. sedangkan gagas media lebih ke fiksi (novel). mba gita yang gak bisa aku temui hari ini adalah editor panda media (buku2 pelajaran dan parenting).


[foto menyusul]

Aku dapet banyak pelajaran dari mereka, kalau nulis itu harus lihat pasar, harus buka mata kalau tulisan kita bukan cuman dibaca diri kita sendiri (jangan mentingin diri sendiri) tapi akan dibaca banyak orang. jadi harus menegerti orang2 (masyarakat luas) sukanya baca buku tentang apa. kalau nulis itu harus ada timbal baliknya buat pembaca. kita (penulis) jangan cuma nulis cerita sehari-hari atau jatuhnya curhat. yang gabisa ngasih manfaat apa2 buat pembaca. 

Intinya dari percakapan kita, penulis itu harus banyak baca buku, disiplin waktu, dan lihat pasar juga. harus memberi manfaat untuk pembaca setelah mereka baca buku kita. mereka juga memberikan ku beberapa referensi buku supaya aku mengerti cara menulis yang baik.

Pokonya hari ini aku seneng banget, walaupun kita ngobrol cuman sebentar sih karena mereka (editor) mau ada rapat lagi. sebelum pulang, umi minta kartu nama kedua editor tersebut dan mereka memberikannya. aku juga dapat selembaran kertas (isinya tentang cara2 menulis dan mengirimkan naskah ke penerbit) dari gagas media dan panda media. 

Awalnya aku mendapatkan kartu nama itu biasa aja. mereka menyantumkan nomer hp, uname twitter, alamat email, dll (lengkap). aku gak sadar ada yang special dari kartu nama itu. saat aku menunjukkan kartu namanya kepada teman ku saat di sekolah menulis dia langsung heboh sendiri. katanya "ini kan @RyAzzura editor bukune yang terkenal itu!" "hah? yang bener apa?" (aku kudet sendiri) "iya! yaampun fathiya, aku pertama kali liat bukune, editor yang  aku kenal ya dia" "memangnya dia yang jadi admin di twitter bukune?"  "ya bukan, check aja" dengan tampang bingung dan rasa penasaran yang amat tinggi, aku segera mencari unamenya di twitter. sebenernya dia sehebat apasih?.

Ternyata benar, mba elly yang aku kenal di kandang gagas media, memang terkenal dan dia editor bukune yang aktif di twitter (sepertinya) dengan cepat aku follow twitternya. sayang sih aku gabisa bikin cerita (naskah) tentang komedi gitu, aku gabisa sama sekali bikin cerita kocak kayak punya bang raditya dika atau alit susanto. kalau aku bisa, mungkin aku udah ngerasa jadi orang yang paling beruntung di dunia ini karena bisa ketemu editornya (hebat kayak mba elly) secara langsung. 

***
Mungkin segini aja ceritaku untuk malam ini.

Oh ya, aku lagi buat buku non fiksi judulnya "Umroh 4 Teen" masih coming soon sih hehe. aku masih harus banyak cari referensi. terlebih ini buku rencananya pengin aku lengkapi dengan komik dan juga pakai bahasa anak muda jaman sekarang yang bisa di bilang santai dan bahasanya tidak baku. aku tergerak untuk membuat buku ini karena sudah bosan melihat buku" di gramedia atau toko buku lainnya. kalau buku tentang haji atau umroh itu identik dengan buku agama dan biasanya mereka yang bikin buku itu copas dari sana-sini. orang yang baca pasti akan meresa bosan.

Waktu itu pas ke toko buku, aku ketemu buku judulnya bagus banget, temanya tentang remaja gitu. tapi sayang isinya gak lebih dari copasan buku agama. sebenernya covernya itu eye catching dan di lengkapi komik aku suka banget pas lihat pertama kali bukunya, tapi pas buka bukunya ya gitu deh.

Saat ini aku sedang mengikuti pelatihan menulis, dan sekarang waktu kursus ku sudah mau habis. paling tidak untuk 1-2 pertemuan lagi. waktu yang sangat mepet bukan? mengingat aku harus menyelesaikan buku non fiksi ku itu bulan ini. yups! lebih cepat lebih baik.

Komentar

  1. wih senengnya ketemu editor dan bisa sharing langsung! pengen u,u

    BalasHapus
  2. iya kak hehe. coba aja hub penerbit gitu, terus bilang mau ketemu editor:3 atau enggak kaka pake cara ku aja/?

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. thankyouuu;3:3 kamoeeh lebih keren log nya :D

      Hapus
  4. Wah, hebat nih! Udah ketemu editor aja. Buat buku, donggg. :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ka!:)) iyaa bukunya masih dalam proses, bantu doa ya kak. semoga bulan ini naskahnya bs rampung (selesai) dan di berikan ke editor :))

      Hapus

Posting Komentar

Leave your comment!

Popular Post