Stuck~

Apa yang lo lakuin kalo gaada ide buat nulis tapi pembimbing lo bilang penulis itu harus rajin nulis? Dia bilang penulis itu layaknya penyanyi. Coba lihat kalo penyanyi itu ga pernah latihan, latihannya jarang? Pasti dia gaakan mahir sampai kapanpun dalam hal menyanyi.... bayangkan kalau si penyanyi itu vakum selama setahun? Saya yakin bibirnya akan sangat kelu dan kagok saat pertama kali memulainya lagi. Menulis juga sama halnya seperti itu, kalo kita ga rajin nulis, gmn caranya bisa menggembangkan kata-kata dengan baik? Menyusun kaliamat dengan benar? Memperhatikan tanda baca dan bahasa baku yang baik? Semua itu adalah proses.. 'alah bisa kaena biasa' 

Kalau seorang penulis vakum dalam beberapa bulan, berarti dia memang tidak niat untuk menjadi seorang penulis yang terkenal dan bukunya bisa sampai ke luar negri serta diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing. Saat mulai menulis lagi setalah jeda berbulan-bulan rasanya sangat kagok, bingung, grogi harus mulai menulis dari mana, menulis tentang apapun kita tidak tahu. Tidak ada topik menarik yang bisa dibahas. Pengalaman telah berlalu begitu saja tanpa sempat kita catat karena terlalu vakum dan sibuk mengurus yang lain.

Rasanya aneh memang, mengingat kita dulu menulis bisa sampai berhalaman-halaman panjangnya. Sekarang? Menulis satu paragraf saja sudah stuck, ide cepet habis, kadang susah menggembangkan kalimat atau menggembangkan kata-kata yang berlalu dengan cepat di dalam otak kita. Mental penulis itu harus berani mengeluarkan kata-kata dalam tulisan secara gokil! Gak peduli orang lain suka atau tidak dengan tulisan kita, yang penting tetap berlatih, berlatih, dan berlatih! Seperti dalam quotes: 'practice makes perfect!' dan dalam peribahsa: 'biarkanlah anjing menggongong kafilah berlalu' we must have struggle like that. 

Jadi seorang penulis harus bisa terima kritik dan saran, menerima kalau tulisannya dihujat atau dimaki orang lain. Selama tulisan itu adalah hasil dari pemikiran otak kita dan bukan copas dari sana, sini, kita harus pd (percaya diri)! Tidak boleh memblock diri sendiri. Seperti "Ah, tulisan saya jelek" "Pantas saja dia diterima penerbit! Kata-katanya lebih puitis dan kosa kataya lebih banyak daripada saya" "Dia plotnya lebih bagus" "Ide dia lebih cermelang" Atau apalah. Setiap orang gaya penulisannya berbeda-beda. Misalkan kita diberikan tugas menulis tentang topik yang sama oleh dosen, saat pengumpulan tulisan tersebut pasti tidak ada yang sama satu sama lain. Orang akan mengembangkan kata-katanya sesuai apa yang mengalir di dalam otaknya saja.

Sebenarnya ide itu bisa diambil darimana saja. Lihat sekitar kita hal sekecil apapun pasti akan sangat menarik jika bisa dibahas lebih dalam. Tak usah yang ribet atau susah untuk menjelaskan makna atau jalan ceritanya. Cukup perhatikan sekeliling fenomena apa yang bagus untuk dibahas. Mentor menulis ku bilang cobalah kembangkan kata-kata dari "lampu" "kipas" "lantai keramik" "gorden" atau apapun. Pasti dari benda-benda tersebut akan menghasilakan cerita yang berbeda-beda bahkan bisa menjadi fantastis dan unik ketika kita baca tulisannya kembali. 

Saat bedah buku dan seminar kepenulisan Mas Senda (salah satu mentorku) di SMKI, kita pernah disuruh membuat kata dari "tirai" Saat itu juga aku panas-dingin gatau harus menulis tentang apa. Akhiranya tercetuslah cerita tentang anak kecil yang suka melukis dengan kanvas dan cat airnya diruang tengah, lalu ia menemukan ada tirai berwarna merah yang terletak diudut kanan ruangan. Sebelumnya ia tidak pernah melihat tirai itu dan keluarga kecil mereka baru saja menempati rumah ini kemaren. Hari ini anak yang bernama Allen itu sendirian tanpa teman di rumahnya. Lalu ia iseng masuk ke dalam tirai tersebut dan menemukan ada pintu kayu kokoh yang menghalangi ia segera membukanya, dan apa yang ia temukan? Tempat yang sangat berdebu itu menyimpan sejuta lukisan indah di dalamnya. Usut punya usut ternyata rungannya bekas pelukis handal yang karyanya tidak diakui oleh masyarakat. Akhirnya ia putus asa dn bunuh diri karena tak ada orang yang menghargai karyanya. Sekarang saat anak kecil tersebut meninggalkan lukisannya yang belum tuntas keesokan harinya lukisan itu telah menjadi lukisan mewah dengan harga yang sangat tinggi. Seketika anak kecil dan keluarganya itu menjadi kaya raya. Saat ia berumur 16 tahun, ia sengaja bermalam di ruang rahasia tersebut. Ketika pukul 02:00 malam ada sesuatu yang bergerak disekitarnya, agak gegabah dan berisik. Ia sedang tidur di lantai tepat di samping lukisannya yang acak-acakan. Karena penasaran Allen membuat matanya sedikit degan sangat hati-hati. Ia melihat sosok pemuda tampan berlumuran darah disekitar wajah dan leher, matanya sudah menjadi putih, mengayun disisinya. Posisinya adalah si pemuda yang lehenya digantung diatas langit kamar tiba-tiba saja bisa bergelayut tenlatang dan lehernya kini sejajar dengan badan Allen. Pemuda itu melukis dengan darahnya sendiri, ia tahu seseorang sedang menguntitnya. Hal pertama yang dilakukan oleh hantu adalah menakut-nakuti manusia. Arwah pelukis serta jasadnya tidak suka jika ada seseorang yang melihatnya ketika sedang melukis. Sebenarnya hari-hari sebelumnya pemuda tersebut melukis gambaran Allen layaknya manusia biasa yang sedang melukis dengan warna-warna indah. Pengecualian malam ini ia akan membunuh Allen atau siapa saja yang berani melihatnya sedang melukis dan melirik lukisannya yang belum jadi. Tepat pukul 02:15 mata Allen dan hantu James bertemu. Ia sangat murka dan membunuh Allen sadis. Allen meninggal dalam keadaan dirinya dililit dengan tali tambang di kursi lalu lehernya digantung dalam seutas tali ke langit kamar. Sampai akhirnya ia tercekik oleh tali tersebut dan mati. 

Intinya menulis itu harus berdasarkan fakta tapi kalau membuat tulisan fiksi sih silahkan saja berimajinasi secara bebas XD asalkan masih masuk akal, hehe. Cara menulis yang paling nyaman adalah..... 'write the way you talk!' i really love this trick cause i can write what i'm thinking about when i talk to anyone. Pokoknya menulis sebagaimana kamu bicaralah....

Good luck everyone! :)

Komentar

Popular Post